Penemuan
berawal dari hobi
Sering kita mendengar tentang
Hydroponik. Tentu sudah banyak yang
mengetahui apa itu Hydroponik. Hydroponik adalah teknik menanam tanpa media
tanah. Kini perkembangan hydroponic sangatlah pesat, diantaranya system Kultur
Air.
Teknik kultur air kini mulai
digemari oleh banyak orang, karena mudah dan unik. Namun banyak kalangan juga
yang meresahkan keberadaan tekhnik tersebut dikarenakan adanya penggunaan
nutrisi atau pupuk pengganti zat hara yang masih menggunakan bahan kimia.
Hal tersebut menggugah semangat
seorang pemuda asal kabupaten Cilacap untuk mencoba membuat inovasi baru yaitu
membuat pupuk pengganti zat hara dengan bahan Alami. Ia bernama Muddasir Faisal
Khak yang lebih akrab disapa Fais, pria kelahiran 7 Maret 1993 yang kini
mendirikan salah satu gerakan relawan
yang bernama Gerakan Relawan Muda Tangan Pelangi Cilacap. Inovasi tersebut
didasari karena adanya sebuah tujuan dari gerakannya tersebut, yaitu
peningkatan ekonomi masyarakat dengan berbasis sumber daya alam yang ada. Ia
sangat mencintai alam, karena dia juga sebagai tokoh Aktifis Lingkungan Hidup
serta hal tersebut dikarenakan ia adalah seorang Anggota Pramuka yang dekat
dengan Alam.
Sebagai orang yang beragama muslim,
ia sangat suka dengan keberadaan Al Qur’an. Menurutnya kitab tersebut berisikan
banyak hal yang tidak semua orang tahu. Padahal semua seisi dunia jawabannya
ada di Al Qur’an. Telah lama dia memendam rasa ingin tahu tentang alas an
mengapa Lambang Pramuka diambil dari Al Qur’an surat Ibrahim 24 - 25
Dari ayat tersebut dalam benaknya
cukup menggugah rasa ingin tahu di balik tunas kelapa atau pastinya pohon
kelapa. Lalu ia mencoba meneliti lagi dari ayat yang lain. Ia menemukan salah
satu ayat dari surat Saba’ yaitu ayat 15 yang berbunyi
Jika kita lihat pada ayat diatas
terdapat kalimat yang berbunyi demikian “ ….(Negerimu) adalah negeri yang baik. . . “
dan coba kita lihat juga perumpamaan dalam surat Ibrahim “…kalimat yang baik
seperti pohon yang baik. . .”. Dan lalu mencoba menyelaraskan kedua ayat
tersebut menjadi :
Negeri yang baik = Perkataan yang baik
Perkataan yang baik = Pohon yang baik
Maka dengan kata lain :
Negeri yang baik = Pohon yang baik
Dapat dikatakan pula
Negeri yang baik memiliki Pohon yang baik
Jika kita sadari, tentu tahulah kita
bahwa negeri yang baik adalah negeri yang aman, subur tanahnya, dan dapat
menumbuhkan tanaman – tanaman dengan baik. Nah dari sinilah penelitiannya
berawal. Ternyata ia telah menemukan jawaban tentang lambang pramuka.
Menurutnya negeri Indonesia juga memiliki karakteristik yang sama dengan Negeri
Saba’ seperti dalam surat saba, tentulah Indonesia juga punya pohon yang baik
dan tentunya sama seperti di surat Ibrahim. Pohon yang sesuai dengan surat
Ibrahim menurutnya ya lambang pramuka.
Rasa ingin tahunya tidak berhenti
cukup sampai disini. Tujuan besarnya juga menanti. Kini ia meneliti lagi
bagaimana membuat pupuk cair alami. Ia kembali meneliti ke dua ayat tadi.
Menurutnya ada inti lain yang dikandung dalam ayat tersebut. Ia menarik kalimat
negeri yang baik memiliki ikatan apakah dengan pohon yang baik, dalam benaknya
terus bertanya – Tanya.
Jika kata negeri disamakan dengan
bumi, tentulah yang ada hanya unsur tanah, air dan udara. Namun jika kaitannya
dengan tempat pertumbuhan tanaman udara tidak mungkin sebagai tempat tumbunya
tanaman. Sudah barang tentu tinggal tanah dan air.
Lalu ia mencoba membuka ayat lain
lagi, dan ia menemukan 2 ayat dari surat yang berbeda yang membuat
penelitiannya semakin bersemangat. Yaitu surat Yunus 24 dan surat Al Anbiyaa
ayat 30 yaitu
“Sesungguhnya
perumpamaan kehidupan duniawi itu hanya seperti air (hujan) yang Kami turunkan
dan langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur (karena air itu),
di antaranya ada yang dimakan manusia dan hewan ternak. Hingga apabila bumi itu
telah sempurna keindahannya, dan berhias, dan permliknya mengira bahwa mereka
pasti menguasasinya (dapat memetik hasilnya), datanglah kepadanya perkara Kami
pada waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanamannya) seperti tanaman
yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami
menjelaskan tanda-tanda (kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir” Q.S.
Yunus ayat 24
Dalam kedua ayat tersebut sama –
sama menerangkan bahwa air lah awal dari kehidupan bukan tanah. Berarti tanaman
pun juga bias tumbuh dalam air. Namun air tidak memiliki zat hara. Muncullah
pertanyaan dalam benaknya lagi. Ia mencoba membaca kalimat terakhir pada surat
Yunus, “demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda
(kekuasaan Kami) kepada orang yang berpikir”. Dan ini menunjukan bahwa ia
haruslah berfikir lebih dalam lagi.
Ia mencoba mengaitkan
surat Ibrahim dan surat Al Anbiyaa. Dan hasilnya ia sangat yakin jika surat
Ibrahim menerangkan pohon Kelapa, karena menurutnya pohon yang baik juga
mengandung unsur air selain ciri yang ada pada surat Ibrahim tersebut. Karena
itu pohon kelapa mengandung air di dalam buahnya.
Mengapa Harus
Pohon Kelapa?
Mungkin ini pertanyaan yang ada
dalam hati pembaca semua. Pertanyaan tersebutpun juga muncul dalam hati Fais
dalam meneliti ayat tersebut. Jika dalam ayat tersebut merupakan pohon kelapa,
tentulah ada hal lain yang terkandung dalam airnya tersebut. Lalu ia mencoba
membuktikan ayat tersebut dengan membuka referensi Ilmiah tentang kandungan air
kelapa.
Tak disangka, ternyata air kelapa
mengandung unzur zat yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman yaitu zat
hara . Kandungan air kelapa tersebut adalah sebagai berikut:
Dan sedangkan kandungan zat hara
adalah
Menurutnya sangat tepat jika air
kelapa dijadikan sebagai pupuk cair pengganti zat hara.
Dan kini penelitiannya telah
sempurna, dan ia telah menciptakan Pupuk cair alami untuk kultur air sebagai
pengganti zat hara dari olahan fermentasi Sari Air Kelapa
Asli. Dan rencananya akan dijual di pasaran pada tahun 2015 mendatang.
Inilah sebuah prestasi membanggakan yang mampu menunjukan kualitas bangsa
Indonesia. (7/12.red-)
0 komentar: